Masifkan Penyemprotan Disinfektan, Kapolsek Paron : Kita Prioritas Pencegahan PMK Daripada Pengobatan
NGAWI - Saat ini Mulut dan Kuku (PMK) terjadi pada ratusan hewan ternak di berbagai daerah dan cukup membuat resah peternak karena penularannya sangat cepat dan dapat mematikan bagi hewan dewasa khususnya pada hewan berkuku genap atau belah seperti sapi, kerbau, domba, kambing dan babi.
Tak di wilayah Kabupaten Ngawi, wabah PMK sudah menembus upaya pertahanan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Dinas Perikanan dan Peter Kabupaten Ngawi.
Oleh karena itu, menjelang perayaan Idul Adha 1443H tahun 2022, pihak Kepolisian Resor Ngawi mendukung upaya pemerintah Kabupaten Ngawi dalam penanganan virus PMK agar tidak meluas dengan cepat pada warga di Kabupaten Ngawi.
Seperti yang dilaksanakan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Paron bersama Koramil Paron dan perwakilan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten serta perangkat Desa Gelung dengan melaksanakan penyemprotan disinfektan ke beberapa kandang sapi milik warga Desa Gelung Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, Minggu (3/7/2022).
Ditemui dilokasi kegiatan, Kapolsek Paron AKP Suyitno mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan ke kandang sapi milik warga ini adalah sebagai upaya Polri dan TNI membantu peternak untuk membasmi virus atau bakteri penyebab PMK yang ada di area kandang.
"Ya, pada hari Minggu 3 Juli 2022 mulai pukul 09.30 WIB, kita lakukan penyemprotan desinfektan pada benda benda yang ada di kandang sapi seperti bangunannya, lantai, tali, patok, serta tempat pakan dan tempat minum," ujar AKP Suyitno.
Menurut AKP Suyitno, para peternak hewan berkuku genap atau sebaiknya melakukan penyemprotan disinfektan ini secara rutin ke seluruh benda benda yang terkait dengan Sapi hal tersebut sebagai upaya pencegahan virus PMK agar tidak menyebar di sapi peliharaan warga.
"Lebih baik dilakukan pencegahan dari pengobatan terhadap sapi agar tidak terkena virus PMK karena jika sakit akan membutuhkan biaya mahal dan bahkan kerugian besar," jelas mantan Kasiwas Polres Ngawi ini.
Lebih lanjut, Kapolsek Paron merinci, dirinya memimpin langsung kegiatan penyemprotan desinfektan dengan melibatkan personel Polsek Paron Aiptu Sutrisno, Aipda Agung S, Bripka Rochmad bersama anggota Koramil Paron Sertu Sugiono dan Sertu Joko N, beserta petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi Sukar dan Kasun Sambirejo Parni.
“Penyemprotan disinfektan dengan cara door to door menyasar ke kandang sapi milik Kasni dan Suparni warga dusun Sambirejo RT 04 RW 04 Desa Gelung Kecamatan Paron,” sebut AKP Suyitno.
Adapun maksud dan tujuan terpadu ini, AKP Suyitno menjelaskan, adalah untuk menunjukkan soliditas pemangku kepentingan bidang Harkamtibmas dan kesehatan hewan dalam penanganan PMK agar tidak meluas di wilayah Paron dan untuk menambahkan beberapa tips cara mencegah penularan PMK pada hewan ternak agar peternak bisa tenang dalam memelihara sapinya
"Kita memberikan tips cara pencegahan dan cara penanganan hewan jika terindikasi gejala klinis PMK dan harus segera dilaporkan kepada dokter hewan atau dinas hewan," ungkap AKP Suyitno.
Diakhir keterangannya Kapolsek Paron AKP Suyitno berharap kepada para peternak hewan berkuku belah agar selalu menjaga kebersihan sapi dan kandangnya secara mandiri sehingga sapi peliharaannya terhindar dari paparan virus PMK dan tetap sehat.
"Inilah bagian penting dimana para peternak secara swasembada memiliki kemauan dan kemampuan dalam upaya mencegah dan meluasnya PMK dengan metode atau tips yang telah dijelaskan oleh petugas pemeliharaan dan penangkapan ikan," pungkas orang nomor satu di Polsek Paron.