103 Obor SH Terate Dalam Kirab Panji Pembuka Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo

Ponorogo - Sebanyak 103 obor akan dinyalakan dan diarak dalam Kirab Panji dan Pawai Obor pembuka rangkaian Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025 di Ponorogo. Jumlah obor tersebut dipilih sebagai simbol usia Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) yang telah memasuki tahun ke-103.

Kirab dijadwalkan berlangsung pada Minggu malam, 21 Desember 2025. Sekitar 300 warga SH Terate Cabang Ponorogo akan terlibat dalam prosesi yang dimulai dari kawasan bekas Pasar Lanang dan berakhir di panggung utama di pertigaan Ngepos, Jalan HOS Cokroaminoto.

Dalam kirab tersebut, peserta akan membawa panji SH Terate, bendera Merah Putih, serta bendera SH Terate. Arak-arakan obor dan panji ini menjadi bagian dari pembuka BRB 2025 yang memadukan simbol organisasi dengan nuansa religius dan kebersamaan warga.

Ketua SH Terate Cabang Ponorogo, Moh. Komarudin, S.Ag., M.Si., mengatakan penggunaan 103 obor tidak sekadar bersifat simbolik, tetapi juga menjadi pengingat perjalanan panjang SH Terate.

“Usia 103 tahun adalah perjalanan yang panjang. Obor melambangkan semangat yang harus terus dijaga agar nilai-nilai persaudaraan tetap menyala,” ujar Komarudin usai rapat koordinasi kehumasan di Padepokan SH Terate, Jalan Raya Ponorogo–Pacitan, Sabtu, 20 Desember 2025.

Sementara itu, Ketua Panitia BRB 2025, Nur Hamid, S.Pd.I., M.Pd., menyatakan kirab panji dan pawai obor dirancang sebagai pembuka yang menegaskan identitas BRB sebagai kegiatan yang mengedepankan nilai religius dan kebudayaan.

Menurut dia, pemilihan rute dari bekas Pasar Lanang menuju Ngepos dimaksudkan agar kegiatan dapat disaksikan langsung oleh masyarakat luas.

“Kami ingin BRB tidak hanya dirasakan oleh warga SH Terate, tetapi juga oleh masyarakat Ponorogo secara umum. Karena itu, kegiatan pembuka kami gelar di ruang publik,” kata Nur Hamid.

Kirab akan dipimpin langsung oleh Ketua SH Terate Cabang Ponorogo bersama Ketua Panitia BRB 2025. Pada puncak prosesi, panji-panji akan diserahkan kepada Ketua Dewan SH Terate Cabang Ponorogo, Heru Trimawan, S.Pd., disaksikan jajaran dewan cabang, Plt. Bupati Ponorogo Lisdyarita, unsur Forkopimda, serta tamu undangan lainnya.

Rangkaian pembuka BRB 2025 selanjutnya akan dilanjutkan dengan peluncuran lagu BRB 2025 yang dibawakan oleh Rindi Safira berkolaborasi dengan Moh. Komarudin.

Acara kemudian ditutup dengan pengajian dengan dua penceramah yakni K.H. Ahmad Rofi’i Mahfuds atau Gus Eeng serta Bripka Eko Julianto, S.H., M.Pd., yang akrab disapa Abah Eko sebagai penegasan corak religius dalam perhelatan Bumi Reog Berdzikir tahun ini.

Kegiatan ini menjadi ikhtiar untuk mewujudkan sinergitas antara budaya dan religi dalam bingkai persaudaraan, sekaligus menegaskan ruang bersama sebagai tempat bertemunya tradisi, doa, dan kebersamaan masyarakat Ponorogo.(ny*) 

Baca Juga
Berita Terbaru
  • 103 Obor SH Terate Dalam Kirab Panji Pembuka Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo
  • 103 Obor SH Terate Dalam Kirab Panji Pembuka Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo
  • 103 Obor SH Terate Dalam Kirab Panji Pembuka Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo
  • 103 Obor SH Terate Dalam Kirab Panji Pembuka Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo
  • 103 Obor SH Terate Dalam Kirab Panji Pembuka Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo
  • 103 Obor SH Terate Dalam Kirab Panji Pembuka Bumi Reog Berdzikir 2025 di Ponorogo
Posting Komentar